Sajian ini memang sarat dengan bumbu dan rempah pekat. Bagi
yang belum pernah mencicipi, citarasa masakan yang satu mungkin akan terasa
aneh dilidah, tapi jangan khawatir.....rasa aneh akan hilang dengan sendirinya ketika
lidah sudah beberapa kali terpapar dengan citarasa gurih, pekat, dan khas dari kuliner
serambi mekah yang satu ini...
Bahan:
100 g udang basah/teri nasi/kulit sapi (sesuai selera)
Daun dan buah mlinjo
Kacang panjang
Daun dan buah mlinjo
Kacang panjang
Labu Jepang (Siam)
Terong telunjuk
Cempoka (Lenca)
Daun singkong
Nangka Muda
Nangka Muda
Jagung Muda
Bunga pepaya
3 batang serai (sereh), memarkan
5 lembar daun jeruk nipis, Sobek - sobek
Segenggam daun kari, Sobek-sobek
Bunga pepaya
3 batang serai (sereh), memarkan
5 lembar daun jeruk nipis, Sobek - sobek
Segenggam daun kari, Sobek-sobek
10 buah Cabe hijau iris membujur
Santan dari 1 butir kelapa
Bumbu halus:
200 g pliek-ue (patarana)
200 g pliek-ue (patarana)
25 g cabe rawit
50 g cabe merah
100 g bawang merah
3 siung bawang putih
½ jempol (2 cm)jahe
1 sdm ketumbar
50 g cabe merah
100 g bawang merah
3 siung bawang putih
½ jempol (2 cm)jahe
1 sdm ketumbar
¼ Jintan
¼ sdt Kunyit secukupnya
Cara membuat:
Rendam pliek-ue dalam air panas selama 10 menit, lalu tiriskan. Cuci lagi dengan air dingin, lalu tiriskan. Sesudah itu dihaluskan bersama dengan bumbu halus (boleh memakai blender).
Cara membuat:
Rendam pliek-ue dalam air panas selama 10 menit, lalu tiriskan. Cuci lagi dengan air dingin, lalu tiriskan. Sesudah itu dihaluskan bersama dengan bumbu halus (boleh memakai blender).
Jerang air sekitar 1 liter sampai mendidih, masukkan pliek-ue dan
bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, lalu masukkan buah buah melinjo.
Tambahkan daun jeruk, serai dan daun kari.
Setelah buah melinjo mulai empuk, masukkan udang, cabe hijau dan
sayur-mayur.
Tambahkan santan.
Masak hingga matang.
Sumber : Kak Yah, Lhokseumawe (yrestiviani)
Sumber : Kak Yah, Lhokseumawe (yrestiviani)